Kamis, 20 Maret 2014

OBYEK WISATA TAPI MININ FASILITAS

Moni sebagai daerah tujuan wisata yang ada di kabupaten Ende sangat minim fasilitas, ini karena Pemerintah daerah tidak mendukung perkembangan pariwisata di daerah Moni dan sekitarnya. Kemanjuaan pariwisata di moni karena kegigihan para pelaku pariwisata lokal. Dengan kemampuan seadanya pelaku pariwisata lokal mencoba menata dan membuat supaya moni mempunyai nilai jual tinggi kepada wisatawan baik dalam dan luar negeri. Sehingga tidak heran banyak keluha-keluhan dari tamu seperti Air yang kotor, tidak ada lampu jalan, tidak ada money changer, tidak ada jaringan internet dan lain sebagainya. Semuanya in membuat tamu tidak bisa berlama-lama berada di moni karena semuanya serba terbatas.
Keindahan alam Moni memang luar biasa tetapi kalau tidak di dukung dengan fasilitas yang meamadai semuanya akan sia-sia. Banyak tamu merasa heran dengan sikap pemerintah daerah yang tidak begitu peduli dengan sektor pariwisata padahal sektor pariwisata sangat menjanjikan. Dengan adanya sektor pariwisata banyak orang terlibat di dalamnya, seperti: Tukang ojek, guide, petani, pemilik kios, sopir, pemilik penginapan dan restoran dan orang moni yang bekerja di penginapan. Dalam setahun uang yang beredar di moni khususnya di sekor pariwisata sekitar 2-3 Miliar. Ini merupakan peredaran uang yang sangat besar di daerah moni, kecamatan kelimutu.
Sebenarnya peluang ini harus di tangkap oleh pemerintah. padahal pariwisata di moni sudah sekitar 30 tahunan tapi tidak ada perubahan dan di biarkan maju sendirinya. Banyak obyek wisata yang belum di tata secara maksimal oleh pemerintah, seperti air panas, air terjun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen anda dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan kami